Mahfud MD Resmi Gabung Komite Reformasi Polri Bentukan Presiden Prabowo, Apa Dampaknya?

Mahfud MD, yang dikenal vokal dalam isu hukum dan reformasi, mengaku keputusannya bergabung bukan soal jabatan, melainkan kontribusi nyata untuk negara. (Foto : @mohmahfudmd)

Jakarta, Reportase Faktual – Kabar yang ditunggu publik akhirnya datang. Eks Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam Komite Reformasi Polri bentukan Presiden Prabowo Subianto.

Keputusan Mahfud ini menjadi angin segar di tengah desakan masyarakat agar institusi kepolisian benar-benar berubah ke arah yang lebih transparan dan profesional.

Apa langkah berikutnya, dan siapa saja yang akan duduk di komite strategis ini? Mari simak lebih lanjut.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan Mahfud telah memberikan komitmen untuk ikut dalam tim tersebut.

“Alhamdulillah beliau menyampaikan kesediaan untuk ikut bergabung,” kata Prasetyo di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).

Meski begitu, susunan keanggotaan belum diumumkan secara resmi. Hal ini karena Presiden Prabowo masih berada di New York, Amerika Serikat, menghadiri Sidang Umum PBB.

“Sekembalinya Pak Presiden, barulah komite ini akan diumumkan,” tambah Prasetyo.

Catatan Penting dari Mahfud

Mahfud, yang dikenal vokal dalam isu hukum dan reformasi, mengaku keputusannya bergabung bukan soal jabatan, melainkan kontribusi nyata untuk negara. Ia bahkan sudah menyiapkan beberapa catatan penting agar reformasi Polri tidak berhenti di slogan.

“Nanti kita lihat pada posisi apa, tetapi saya punya catatan penting kalau mau reformasi Polri sungguh-sungguh,” ungkap Mahfud dalam kanal YouTube resminya.

Dua Jalur, Satu Semangat

Yang menarik, langkah Presiden Prabowo membentuk Komite Reformasi Polri ini berjalan paralel dengan inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang sebelumnya telah membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri.

Prasetyo menegaskan, meski berbeda wadah, keduanya punya semangat sama : menjadikan Polri lebih profesional, modern, dan dekat dengan rakyat.

Kapolri sendiri menunjuk Komjen Chryshnanda Dwilaksana sebagai Ketua Tim Transformasi, dengan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo sebagai penasihat. Total 52 perwira menengah hingga tinggi dilibatkan dalam tim tersebut.

Publik Menunggu Langkah Nyata

Dengan adanya dua jalur reformasi—satu dari Presiden, satu dari internal Polri—publik kini menaruh harapan besar. Apalagi dengan bergabungnya Mahfud MD, yang reputasinya lekat dengan integritas, publik berharap reformasi Polri bukan hanya wacana.

Namun, untuk saat ini, semua pihak diminta bersabar menunggu pengumuman resmi dari Istana: siapa saja tokoh yang akan duduk di Komite Reformasi Polri, dan siapa yang akan menjadi ketuanya. (*)

Editor : RF1

Bagikan