Jakarta dikepung banjir, 109 RT terendam, hujan deras dan luapan sungai lumpuhkan empat wilayah

Air meluap di Jalan Pusdiklat Depnaker, Kelurahan/Kecamatan Makasar Jakarta Timur. (Foto : ist)

Jakarta, Reportase Faktual ||  Hingga Senin, 7 Juli 2025 pukul 06.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan masih dikepung genangan banjir. Selain itu, tiga ruas jalan masih tertutup air, mengganggu lalu lintas pagi di ibu kota.

“Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 109 RT dan tiga jalan utama,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, saat dikonfirmasi, Senin, 07 Juli 2025 pagi, seperti dilansir dari Antara.

Kronologi Singkat

Sabtu, 5 Juli 2025
Hujan lebat mengguyur kawasan hulu.
Pos pantau Bendung Katulampa dan Pos Depok sama‑sama naik ke Siaga III (waspada) sekitar pukul 21.00 WIB.
Minggu dini hari, 6 Juli 2025
Debit Sungai Ciliwung dan anak‑anak sungainya meningkat.
Air mulai meluap ke permukiman di beberapa titik Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Senin pagi, 7 Juli 2025
Genangan belum sepenuhnya surut. Total 109 RT di empat kota administrasi masih tergenang dengan ketinggian rata‑rata 20–60 cm.

Wilayah Terdampak

Jakarta Barat: sejumlah RT di Kecamatan Cengkareng dan Kalideres.
Jakarta Timur: kawasan Cipinang Melayu, Kampung Pulo, dan sekitarnya.
Jakarta Pusat: beberapa titik di Tanah Abang dan Kemayoran.
Jakarta Selatan: RT di Tebet dan Pejaten masih terendam.

Penyebab Utama

Isnawa menjelaskan, kombinasi hujan berintensitas tinggi di wilayah DKI serta kiriman air dari hulu adalah faktor utama banjir kali ini. “Volume air yang tiba di pintu‑pintu air tidak sebanding dengan kapasitas sungai, sehingga limpasan tak terhindarkan,” ujarnya.

Langkah Penanganan

Pompa mobile BPBD dan Dinas Sumber Daya Air terus beroperasi di titik genangan.
Personel gabungan (BPBD, Damkar, Satpol PP, hingga relawan) disiagakan untuk evakuasi warga rentan.
BPBD telah mendistribusikan logistik darurat seperti air minum, makanan siap saji, dan matras ke lokasi pengungsian sementara.

Imbauan untuk Warga

BPBD meminta warga:

Memantau informasi resmi dari aplikasi JAKI, akun media sosial @BPBDJakarta, dan sirine pintu air.
Mematikan aliran listrik saat genangan memasuki rumah demi mencegah korsleting.
Menyiapkan tas siaga berisi dokumen penting dan obat‑obatan bila harus mengungsi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan sedang‑lebat masih berpotensi mengguyur Jabodetabek hingga Selasa, 08 Juli 2025.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan muka air sungai lanjutan.

BPBD DKI menegaskan, data genangan akan diperbarui secara berkala.

“Kami akan terus laporkan perkembangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait hingga banjir benar‑benar surut,” tutur Isnawa.

Berikut 109 RT dan tiga ruas jalan di Jakarta yang masih terendam banjir;

Jakarta Pusat terdapat 17 RT terdiri dari:

– Kelurahan (kel) Karet Tengsin

* Jumlah: 17 RT

* Ketinggian: 30 s.d 40 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

Jakarta Barat terdapat 15 RT terdiri dari:

– Kel. Kedaung Kali Angke

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 40 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

– Kel. Rawa Buaya

* Jumlah: 5 RT

* Ketinggian: 70 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

– Kel. Kedoya Selatan

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 30 s.d 60 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

-Kel. Kembangan Selatan

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 60 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

– Kel. Kembangan Utara

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 30 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

Jakarta Selatan terdapat 30 RT terdiri dari:

– Kel. Tanjung Barat

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 40 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Pela Mampang

* Jumlah: 13 RT

* Ketinggian: 30 s.d 150 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

– Kel. Pengadegan

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 30 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Rawajati

* Jumlah: 7 RT

* Ketinggian: 80 s.d 100 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Jati padang

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 80 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan PHB Sarua

– Kel. Pejaten Timur

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 50 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Kebon Baru

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 35 s.d 70 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur terdapat 47 RT terdiri dari:

– Kel. Bidara Cina

* Jumlah: 14 RT

* Ketinggian: 180 s.d 210 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Cipinang Muara

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 40 s.d 50 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

– Kel. Kampung Melayu

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 155 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Balekambang

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 30 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Cawang

* Jumlah: 7 RT

* Ketinggian: 100 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Cililitan

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 60 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

– Kel. Cipinang Melayu

* Jumlah: 15 RT

* Ketinggian: 150 cm

* Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

Jalan banjir di tiga ruas jalan :

1. Jl. Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat

Ketinggian: 15 cm

2. GG. H Musanif, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat

Ketinggian: 45 cm

3. Jl. Cipinang Indah ( SMK Penabur ) , Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur

Ketinggian: 15 cm (*)

Editor : RF1

Bagikan