Deretan kediaman pejabat dijarah, rumah Sri Mulyani jadi sorotan sejumlah barang mewah digondol sekelompok orang

Sebuah tangkapan layar dari video amatir terlihat sekelompok orang membawa barang mewah dari rumah Sri Mulyani. (Foto : ist)

Jakarta, Reportase Faktual || Gelombang penjarahan terhadap rumah para pejabat kian mengkhawatirkan.

Setelah kediaman sejumlah anggota DPR digeruduk massa, kini rumah pribadi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kawasan Bintaro disebut ikut jadi sasaran.

Kabar itu pertama kali menyeruak di media sosial dan segera memantik perbincangan luas.

Dalam video yang tersebar, sekelompok orang terlihat memasuki rumah Sri Mulyani pada dini hari, sekitar pukul 01.40 WIB.

Mereka diduga membawa keluar sejumlah barang berharga. Meski belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan, kabar ini sudah terlanjur memicu kegelisahan publik, apalagi di tengah maraknya insiden serupa belakangan ini.

Meski demikian, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Keuangan mengenai kebenaran peristiwa tersebut.

Beberapa orang dekat Sri Mulyani hanya menyebut turut mendengar kabar tersebut namun enggan memberi komentar lebih jauh.

Kasus yang menimpa Sri Mulyani hanyalah satu dari rangkaian peristiwa serupa. Sehari sebelumnya, rumah anggota DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok menjadi sasaran amuk warga.

Aksi itu viral lantaran warga terekam membawa jam tangan mewah, patung Ironman, hingga merusak mobil di lokasi.

Lurah Kebon Bawang, Suratno Widodo, bahkan sempat turun langsung dan membenarkan adanya kericuhan.

Kasus serupa juga dialami politisi PAN, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio. Rumahnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, digeruduk massa dan sejumlah barang dilaporkan raib.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengonfirmasi kejadian itu, namun memastikan kondisi kini telah terkendali.

Tak berhenti di situ, kediaman anggota DPR RI sekaligus publik figur, Uya Kuya, juga mengalami nasib serupa.

Uya sendiri membenarkan rumahnya dijarah, bahkan hewan peliharaan berupa kucing ikut hilang.

Meski begitu, ia menyatakan ikhlas atas peristiwa tersebut. “Enggak apa-apa, saya ikhlas. Hanya sedih karena kucing juga ikut jadi korban,” ungkapnya.

Rangkaian kejadian ini menambah daftar panjang rumah pejabat yang jadi target massa.

Publik kini menantikan respons aparat dan pemerintah dalam meredam keresahan, sekaligus memastikan kejadian serupa tidak terus berulang. (*)

Editor : RF1

Bagikan