Cuaca panas belum reda, begini cara jaga tubuh tetap segar dan aman dari tagihan listrik membengkak

Reportase Faktual || Akhir-akhir ini, suhu udara di berbagai daerah Indonesia terasa makin menyengat.

Siang hari terasa membakar, malam pun tak jauh beda. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, suhu maksimum di sejumlah wilayah masih bisa menembus kisaran 35–37°C.

Meski terik terasa menyiksa, bukan berarti kamu harus terus berdiam diri di depan kipas angin atau menyalakan AC seharian.

Ada banyak cara sederhana untuk tetap segar dan nyaman tanpa membuat tagihan listrik melonjak.

1. Gunakan Trik “Pendingin Alami”

Alih-alih menyalakan AC, cobalah cara sederhana seperti mengompres area leher dan pergelangan tangan dengan handuk dingin.

Bagian tubuh ini memiliki banyak pembuluh darah dekat permukaan kulit, sehingga cepat menurunkan suhu tubuh.

Letakkan juga baskom berisi air dan es di dekat kipas angin — angin yang berhembus akan terasa lebih sejuk seperti pendingin alami tanpa listrik tinggi.

2. Tetap Terhidrasi, Jangan Tunggu Haus

Minum air putih dalam jumlah cukup adalah “pendingin tubuh” paling efektif.

Saat cuaca panas, tubuh mudah kehilangan cairan lewat keringat, dan dehidrasi bisa datang tanpa terasa.

Biasakan minum setidaknya 2 liter per hari, atau lebih jika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan. Hindari minuman manis berlebih, karena justru bisa mempercepat rasa haus.

3. Pilih Makanan yang Bikin Tubuh Adem

Siapa bilang makanan tak berpengaruh pada suhu tubuh? Saat cuaca sedang ekstrem, pilih menu segar seperti buah tinggi air (semangka, melon, jeruk, atau mentimun) dan kurangi makanan pedas atau berminyak.

Kamu juga bisa coba minuman herbal dingin seperti teh rosella atau air kelapa muda — menambah kesegaran sekaligus menjaga elektrolit tubuh.

4. Atur Sirkulasi Rumah

Tak perlu pendingin canggih, cukup dengan membuka jendela secara bersilangan (cross ventilation) agar udara panas cepat keluar. Hindari menutup tirai gelap di siang hari, karena justru menyerap panas.

Jika memungkinkan, gunakan tanaman hias indoor seperti sirih gading atau lidah mertua.

Selain mempercantik ruangan, tanaman ini bisa membantu menurunkan suhu dan menjaga kelembapan alami.

5. Hindari Aktivitas Berat di Jam Panas

BMKG merekomendasikan untuk menghindari paparan langsung matahari antara pukul 10.00–15.00 WIB.

Gunakan topi lebar, pakaian longgar, dan tabir surya jika harus beraktivitas di luar ruangan.

Ingin tetap produktif tapi tetap adem? Coba ubah rutinitas olahraga jadi pagi lebih awal atau sore menjelang malam.

Santai Tapi Tetap Waspada

Meski terlihat sepele, paparan panas berlebih bisa memicu heat exhaustion bahkan heat stroke jika tidak ditangani.

Jadi, jangan tunggu sampai tubuh lemas atau kepala pusing baru mulai menjaga diri.

Menikmati akhir pekan di tengah cuaca panas bukan halangan — asal tahu caranya, tubuh tetap segar, pikiran tenang, dan dompet aman dari tagihan listrik membengkak. (*)

Bagikan