Duel legenda di King’s Cup 2025, Benzema bikin Ronaldo tak berkutik, Al Ittihad bungkam Al Nassr 2-1

Cristiano Ronaldo hanya bisa tersenyum tatkala rekan satu timnya saat di Real Madrid berhasil memetik gol pembuka pada laga King's Cup 2025 dengan skor akhir Al Nassr vs Al Ittihad, 1-2. (Foto : @cristiano/@karimbenzema)

Reportase Faktual || Riyadh, dini hari yang panas di atas rumput hijau King Saud Stadium berubah jadi panggung nostalgia dua megabintang dunia—Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo.

Tapi kali ini, bukan Real Madrid yang jadi rumah mereka. Kini, keduanya berseberangan : Benzema di kubu Al Ittihad, Ronaldo memimpin Al Nassr. Dan di akhir cerita, Benzema-lah yang tersenyum paling lebar.

Laga babak 16 besar King’s Cup 2025 itu seperti reuni yang berubah jadi duel harga diri.

Baru 15 menit berjalan, Benzema langsung menghidupkan pertandingan. Lewat skema cepat yang nyaris tanpa cela, ia menutup rangkaian serangan yang dimulai olehnya sendiri.

Sebuah bola panjang dari Moussa Diaby menembus pertahanan Al Nassr, dan Benzema yang berdiri bebas di sisi kanan langsung menaklukkan kiper lawan.

Tenang, dingin, khas Benzema. 1-0 untuk Al Ittihad.

Meski sudah berhasil mengeksekusi peluang hingga membuahkan gol, Al Nassr tahu bagaimana bangkit dari tekanan.

Lima belas menit berselang, CR7 memimpin serangan balik berbahaya. Bola kirimannya ke jantung pertahanan Al Ittihad sempat membuat barisan belakang panik.

Dari kemelut itu, Angelo Gabriel datang sebagai penyelamat—sebuah tembakan keras dan terarah membuat skor jadi 1-1. Riyadh kembali bergemuruh.

Namun, drama belum selesai. Ketika babak pertama hampir berakhir, Houssem Aouar muncul sebagai pembeda.

Berlari seolah tak terlihat jebakan offside, ia menutup babak pertama dengan tembakan datar ke tiang jauh. 2-1 untuk Al Ittihad, dan kali ini Ronaldo hanya bisa menatap kosong ke langit Riyadh.

Babak kedua jadi kisah perjuangan Al Nassr yang tak kunjung membuahkan hasil. Ronaldo beberapa kali mencoba peruntungannya dari jarak jauh, tapi bola seakan ogah masuk ke gawang.

Benzema pun turun lebih dalam, memimpin dengan kepala dingin, mengatur tempo, memastikan kemenangan tak lepas begitu saja.

Saat peluit panjang berbunyi, Benzema mengangkat tangannya ke udara—bukan sekadar kemenangan, tapi pembuktian bahwa insting predatornya belum padam.

Ronaldo, meski tampil garang, harus mengakui keunggulan sang mantan rekan.

Di Riyadh malam itu, dua legenda menunjukkan bahwa usia hanyalah angka, tapi efisiensi dan ketenangan tetap menentukan siapa yang tertawa terakhir. Dan untuk kali ini, nama itu adalah Karim Benzema. (*)

Editor : RF1

Bagikan