ChatGPT Atlas resmi meluncur, penantang baru Google Chrome dari OpenAI, siap ubah cara berselancar di internet

ChatGPT Atlas bukan sekadar peramban biasa. Ini adalah langkah besar OpenAI untuk membawa AI langsung ke jantung aktivitas digital sehari-hari. (Foto : ist)

Reportase Faktual, Manca || Google boleh saja menguasai dunia pencarian selama dua dekade terakhir, tapi kini muncul pesaing yang tak bisa dianggap enteng.

OpenAI — nama yang identik dengan revolusi AI lewat ChatGPT — resmi meluncurkan ChatGPT Atlas, browser berbasis kecerdasan buatan yang langsung bikin panas peta persaingan dunia internet.

Atlas bukan sekadar peramban biasa. Ini adalah langkah besar OpenAI untuk membawa AI langsung ke jantung aktivitas digital sehari-hari.

Dengan lebih dari 800 juta pengguna aktif mingguan, ChatGPT kini tak hanya menjadi teman ngobrol virtual, tapi juga navigator dunia maya yang bisa meringkas halaman web, membandingkan produk, hingga menganalisis data dari situs mana pun — langsung dari sidebar ChatGPT.

Bayangkan ini, kamu mencari resep masakan, Atlas bukan cuma menampilkan daftar tautan seperti Google, tapi langsung menemukan resep terbaik dan bisa otomatis membelikan bahan-bahannya lewat situs seperti Instacart.

Satu klik, belanjaan siap masuk keranjang. Futuristik? Sudah jadi kenyataan.

Peluncuran Atlas membuat pasar saham langsung bereaksi — saham Alphabet (induk Google) turun 1,8 persen usai pengumuman.

Sinyal kuat bahwa raksasa lama mulai merasa terancam oleh inovasi segar OpenAI.

Untuk saat ini, Atlas baru bisa dinikmati pengguna macOS di seluruh dunia. Tapi jangan khawatir, versi untuk Windows, iOS, dan Android sedang disiapkan dan akan menyusul dalam waktu dekat.

Sementara itu, Google tentu tak tinggal diam. Mereka sudah menyiapkan serangan balik lewat AI Overview dan ModeAI di hasil pencarian, serta integrasi Gemini AI ke Chrome di Amerika Serikat.

Dalam waktu dekat, Gemini juga akan hadir di Chrome versi iOS — tanda perang AI di dunia browser baru saja dimulai.

Satu hal yang jelas, era pencarian berbasis kata kunci mulai digeser oleh era percakapan pintar.

Dan jika ChatGPT Atlas benar-benar seintuitif seperti yang dijanjikan, maka Google Chrome mungkin akhirnya menemukan lawan yang sepadan. (*)

Editor : RF1

Bagikan